Assalamualaikum Wr.Wb. kawan-kawan

Ini adalah data mengenai buku yang pernah saya baca. Saya sangat suka membaca, tidak ada hal lain yang patut dilaksanakan selain membaca dan menulis, kedua hal tersebut menjadi hobiku. Nah, beberapa minggu ini aku mulai menghabiskan waktu untuk mendata novel yang pernah kubaca karya Victoria Forester yang berjudul The Girl Who Could Fly. Langsung saja.

1. Judul Novel : The Girl Who Could Fly
2. Nama Pengarang : Victoria Forester
3. Nama Penerbit : Atria
4. Tahun Terbit : oleh Square Fish, 2010
5. Nama-nama Tokoh: Piper McCould, Joe dan Betty McCould, Conrad Harrington, Dr. Letitia Hellion, Perawat Tolle, Mr. Mumbleby, Smitty, Kimber, Lily Yakimoto, Violet, Bella Lovely, Ahmad dan Nahlen Mustafa, Jasper, Daisy, Myrtle Grabtrash, dll.
6. Tempat Kejadian : Di Lowland Country dan I.N.S.A.N.E
7. Waktu kejadian : all time-pun jadi
8. Cetakan Pertama : Mei 2011
9. Ringkasan kata : Ada perbedaan besar antara mengapung di udara dan terbang. Awan mengapung di udara. Balon mengapung di udara. Namun, burung bisa terbang.
10. Ringkasan cerita :
Piper McCould adalah seorang gadis yang dapat mengapung layaknya balon dan awan, lalu terbang seperti burung. Tetapi sayangnya, kedua orang tuanya, tepatnya Betty McCould (Ibu) meraa keberatan dengan kemampuan anak gadisnya tersebut. Sedangkan Joe McCould (Ayah) merasa baik-baik saja selama anaknya berada disisinya.

Kemudian pada suatu hari, Piper McCould diundang Dr. Letitia Hellion. Beliau sangat cantik paras, tegas tapi lembut, dan baik hati. Mengundang Piper ke sebuah perkumpulan dimana semuanya adalah anak-anak dengan kemampuan luar biasa. Disana Piper akan merasa menjadi manusia normal dengan kemampuan abnormal. Itulah harapan Piper McCould.

Semuanya tampak indah dan sempurna awalnya, pikir Piper. Sebelum Conrad Si Jenius Menyebalkan itu memberi petunjuk. Bahwa semua yang Piper lihat dan rasakan bukanlah kenyataan manis. Dr. Letitia Hellion adalah wanita menyeramkan bagai monster. Dia ingin mengubah semua anak menjadi normal, padahal anak-anak tersebut bahagia dengan kemampuannya.

Orang jenius tidak akan pernah kehabisan akal dan terus mencari jalan keluar selama masih ada kepercayaan dan keinginan, tetapi dirinya sendiri sehingga Piper menemaninya dan bersatu untuk melawan Dr. Letitia Hellion. Dimana selalu ada akhir, bagi Piper, Conrad, dan teman-teman lainnya adalah bersyukur dan berbahagia. Ketimbang Dr. Letitia Hellion yang hidup bersembunyi di balik seluruh pintu dunia.